Bagaimana kompresor udara menghemat energi dan mengurangi emisi?

Dengan keunggulan kebersihan, keamanan dan kemudahan penerapannya, udara bertekanan banyak digunakan di segala aspek bidang industri dan telah menjadi sumber tenaga terbesar kedua yang digunakan oleh hampir semua pabrik manufaktur. Sebagai peralatan utama untuk memproduksi udara bertekanan, berbagai bentuk kompresor udara diterapkan di berbagai pabrik sehingga memakan banyak energi. Sebagai konsumen energi utama di industri manufaktur, kompresor udara semakin mendapat perhatian dan memiliki potensi besar untuk penghematan energi.

Pemulihan panas kompresor udara

Untuk kompresor udara yang digerakkan oleh listrik, dapat dikatakan sebagai pemanas listrik, karena mengubah hampir seluruh energi listrik menjadi energi panas dalam proses kompresi udara, dan pembangkitan energi panas tersebut akan mempengaruhi pengoperasian normal kompresor. kompresor udara, Oleh karena itu, perlu dipasang sistem pendingin yang baik pada kompresor udara untuk menjamin pengoperasian kompresor udara yang normal dan aman. Bukan saja panas ini tidak digunakan, namun energi tambahan perlu dikonsumsi untuk membantu pendinginan. Jika pemulihan energi panas kompresor udara dilakukan, pemanfaatan energi secara menyeluruh akan sangat meningkat.

Transformasi konversi frekuensi kompresor udara

Saat ini, banyak kompresor udara yang beroperasi, dan sebagian besar waktunya dilakukan dalam kondisi beban tidak penuh, sehingga mengakibatkan pemborosan sumber daya listrik. Daya motor kompresor udara frekuensi daya umumnya besar, dan cara bongkar muatnya dilakukan secara instan, sehingga kompresor udara akan mempunyai arus start yang besar pada saat start, dan banyak daya yang terbuang pada saat bongkar muat. Pemilihan kompresor udara harus memenuhi konsumsi gas maksimum pabrik, namun konsumsi gas sebenarnya kecil dan bervariasi. Mengingat fenomena saat ini, transformasi sistem kendali konversi frekuensi menjadi mendesak.